
Menurut kisah yang terjadi di malam sebelum kejadian tersebut udara terasa hangat dan tercium bau seperti telur busuk. Namun sayangnya masyarakat tidak terlalu memperdulikan kejadian tersebut sampai akhirnya keesokan pagi banyak mayat bergelimpangan. Tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab kematian yang aneh itu. Namun para ahli menemukan, kalau warna air Danau Nyos berubah dari bening menjadi warna oranye terang.
Ternyata setelah diteliti diambil kesimpulan bahwa para penduduk itu tewas dikarenakan CO2 menurut para ahli. Diketahui bahwa malam sebelum peristiwa tersebut ada sebuah tebing di tepian danau, runtuh dan masuk ke air. Diperkirakan reruntuhan tebing ini telah menggoncang lapisan-lapisan air. Sehingga menyebabkan lapisan paling dasar yang dipenuhi dengan CO2 menjadi pecah dan hal ini mengalirkan CO2 dalam jumlah besar ke permukaan danau.
Akhirnya aliran CO2 inilah yang kemudian masuk di sekitar wilayah pemukiman penduduk Danau Nyos. Mengapa penduduk tidak menyadari tersebut ini dikarenakan CO2 tidak berwarna dan tidak berbau. Inilah yang menyebabkan saat penduduk melakukan kegiatan mereka tewas. Mereka tewas akibat menghirup gas CO2 yang berasal dari lapisan paling dasar danau. Ini sangat disayangkan karena terlalu banyak korban jiwa dalam hal ini.
'
<sumber: http://lapar.com>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar